Sunan an-Nasaiy
Sunan an-Nasaiy No. 4860
أَخْبَرَنَا أَبُو الْأَزْهَرِ النَّيْسَابُورِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَيْمَنَ قَالَ
لَمْ تُقْطَعْ الْيَدُ فِي زَمَنِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا فِي ثَمَنِ الْمِجَنِّ وَقِيمَةُ الْمِجَنِّ يَوْمَئِذٍ دِينَارٌ
Telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Al Azhar An Naisaburi], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Al Hakam] dari [Mujahid] dari [Aiman], dia berkata; "Tidak dipotong tangan pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kecuali mencuri barang seharga tameng, sedang harga tameng pada saat itu adalah satu dinar."